Rabu, 01 September 2010

Semarang 26-28 Agustus 2010


Semarang kaline banjir...Jo sumelang yen dipikir...(trus g tau deh terusannya apa, hehe :D). Lagu yg dipopulerkan Waljinah ini mungkin menggambarkan keadaaan Semarang yg sering kena rob kali ya, hehe :D.
Btw, baru kali ini saya ke Semarang atas nama dinas dan pas bulan Ramadhan. Saya tdk bs bercerita banyak mengenai Semarang, krn kemarin saya lebih banyak ngadem di hotel krn hawa diluar cukup panas, jd baru keluar klo sore menjelang maghrib saja dan rencana jalan2 ke Rawa Pening jg gagal krn cuaca di Semarang sdg cukup panas *klo siang hari, tp klo malam kadang hujan*. Jadi saya hanya pengin menunjukkan sedikit dokumentasi dinas+jalan2 saya ke Semarang kemarin. Berikut ini kenarsisan saya :">:

Simpang lima di waktu malam dilihat dr Masjid Baiturrahman


Oleh-oleh yg dpt dibawa pulang dr Semarang (Bandeng presto, bandeng juwana bisa dibeli di Jl. Pandanaran, kue moci, wingko babat *tp yg enak menurut saya yg cap kereta api yg bs dibeli di Jl. Cendrawasih, dan gambar di atas belum termasuk lunpia goreng/basah Ny. Lien yg dpt dibeli di Jl. Pemuda, ada label halalnya) hasil muter2 dg taksi sebelum ke bandara.

Iseng motret plafon toko bandeng Juwana yg dipajangi figura2 berisi tanda tangan dan komen2 artis dan orang2 terkenal yg pernah berkunjung ke sini. Btw, saya kok g dimintai tandatangannya ya, haha, emang siapa saya ya, :D

Tahu gimbal khas Semarang *banyak dijual di Simpang Lima, tp supir taksi yg kami tumpangi merekomendasikan yg di jalan Pahlawan, seputaran Simpang Lima juga.

Es duren campur kelapa muda di lesehan jl. Pahlawan Semarang, sebelahan sama tahu gimbalnya.


Bukan di Ambarawa, cukup di depan Lawang Sewu

Di depan Lawang Sewu

Ngabuburit di Tugu Muda


Sampai disini saja cerita dinas+jalan2 di Semarang kmrn. Eniwei, kalau menurut saya pribadi saya lebih menyukai Semarang atas drpd Semarang bawah, karena suasana dan hawanya terasa lebih mengademkan hati. Sekian dulu narsisnya, semoga tahun depan bs cerita2 ttg dinas lg, amin.

Read More......