Kamis, 11 Februari 2010

Nyeri Otot pada Betis

Sekitar 10 harian yang lalu, saya naik kereta dari Jakarta menuju kota asal saya di Purworejo, dalam rangka liburan cuti tahunan. Tanpa saya kira, setelah kereta sampai di stasiun tujuan dan ketika saya bangun untuk turun, saya merasakan nyeri di bagian otot betis kaki sebelah kanan saya, saya pun jalan keluar stasiun dengan kondisi terpincang2, alhamdulillah untungnya waktu itu dijemput oleh Bapak dan Ibu, jd saya tidak begitu kesulitan untuk pulang menuju rumah yang jaraknya sekitar 25km dari stasiun itu. Saya langsung diajak ke pasar pagi oleh Ibu saya dan numpang sholat subuh di mushola yang terletak di dalam pasar itu, tp dengan kondisi nyeri spt itu membuat sholat saya menjadi kurang sempurna terutama ketika duduk diantara dua sujud dan duduk tahsyadud akhir.
Setelah saya sampai di rumah, saya olesi betis kanan saya itu dengan analgesic balm yang sudah terkenal dapat segera menyembuhkan nyeri pada otot, tetapi setelah saya tunggu seharian ternyata nyeri otot saya itu belum sembuh. Saya sebenarnya tidak tahu pasti apa penyebab nyeri otot yang terjadi tanpa saya kira itu, karena saya tidak terjatuh ataupun keseleo saat saya berada di kereta malam itu, yang saya ingat saya sempat menumpangkan kaki kiri saya di atas kaki kanan saya dengan posisi seperti bersila dan saya juga menggantungkan kaki kanan saya di tempat pijakan yang ada di kursi depan saya, memang sih posisi menggantung saat itu terasa tdk nyaman krn tempat pijakan kakinya berada agak jauh bagi kaki saya, dan saya tetap memaksakan menggantungkan kaki kanan saya (saja) di pijakan kaki itu, karena saya kira tidak akan terjadi apa2 dengan kaki saya. Tapi ternyata ketika paginya turun dari kereta betis kaki kanan saya terasa nyeri sekali. Jadi saya hanya mengira penyebab nyeri otot itu karena terlalu lama melakukan salah satu dr kedua hal tersebut di atas. Waktu itu banyak kerabat yang menyarankan utk memanggil tukang urut, tetapi waktu itu saya mengabaikannya karena saya kira bs segera sembuh sendiri -dan sebenarnya sih juga karena saya memang tidak suka diurut krn sakit-.
Ternyata sampai ketika saya kembali ke Jakarta, nyeri otot betis kaki kanan saya belum sembuh juga :(. Seorang teman kantor saya menyarankan untuk segera mengurutkannya di Ibu tukang urut yang kebetulan dekat dengan kosan saya. Akhirnya setelah diurut, kaki kanan saya sekarang jauh lebih baik, walaupun sampai saya menulis blog ini saya masih sedikit pincangan, mungkin karena tdk segera diurut, jd proses penyembuhannya menjadi lebih lama, tetapi nyeri ototnya sudah tidak berasa sakit lagi, hanya berganti dengan memar2 karena pas ngurut terlalu kekencangan. Ibu tukang urut menyarankan agar saya rajin mengoles minyak tawon supaya bs segera berjalan secara normal kembali. Ohya, selain saya yg saat ini masih sedikit pincangan, ternyata Bulek dan Om saya yang tinggal di Kalibata juga baru mendapatkan musibah jatuh dr motor sehingga sampai saat ini mereka berdua belum bs ngantor krn kaki2 mereka juga mengalami cedera. Doakan saya ya teman2, semoga saya, Bulek dan Om saya bs benar2 sembuh 100%, sehingga bs berjalan normal kembali, Amin :D

Oya berikut ini saran2 dari Ibu tukang urut bagi saya yang akan saya bagikan ke teman2:
  1. Bila mengalami keseleo atau kecetit, segeralah diurut, krn klo kelamaan maka proses mengurutnya jd lebih susah dan sembuhnya juga jd lebih lama.
  2. Sediakan minyak tawon untuk jaga2, minyak tawon ini khasiatnya macam2 selain utk keseleo atau kecetit, juga utk menyembuhkan gatal2 krn digigit serangga, luka memar krn terbentur sesuatu, dll.
  3. Rajin2 olahraga, untuk mengurangi kemungkinan terkena kecetit dan nyeri otot seperti saya, selain itu olahraga kan menyehatkan organ2 tubuh lain secara umum. Hehehe
Ohya akibat terkena nyeri otot ini, saya jd merasa lebih bersyukur dengan kedua kaki saya, dan saya jd benar2 ingin menjaga kesehatan tubuh saya dengan lebih sungguh2, nyeri otot ini jd menyadarkan saya akan pentingnya olahraga, hehehe, mari teman2 kita rajin berolahraga :D.

Read More......